Kafein adalah zat alami yang terdapat pada berbagai tumbuhan.
Pada manusia, kafein bertindak sebagai stimulan pada sistem saraf pusat dan sistem metabolik.
Kafein dikonsumsi di seluruh dunia, biasanya terkandung pada minuman yang terbuat dari biji kopi atau daun teh.
Tidak seperti jenis stimulan lain, kafein legal dan tidak ada hukum yang mengatur mengenai kafein.
Meskipun memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai antioksidan, kafein juga dapat menimbulkan risiko kesehatan dan memiliki efek negatif lainnya.
Berikut adalah beberapa efek negatif yang bisa ditimbulkan oleh kafein:
1. Keracunan Kafein
Keracunan kafein adalah suatu kondisi atau keadaan gelisah akibat terlalu banyak minum kopi atau minuman yang mengandung kafein lainnya.
Rasa gelisah dan bersemangat, gemetar, detak jantung cepat, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan terkadang masalah pada sistem pencernaan merupakan kondisi yang menunjukkan overdosis kafein.
Kondisi ini disebabkan oleh dosis kafein yang lebih dari 300 mg. Namun peningkatan toleransi kafein membutuhkan dosis yang lebih banyak dari jumlah tersebut untuk mencapai efek yang sama.
Untuk overdosis kafein yang bisa mematikan, seseorang harus meminum sekitar 80 hingga 100 cangkir kopi dalam jangka waktu tertentu.
2. Kecemasan dan Gangguan Tidur
Asosiasi Psikolog Amerika mengaitkan bentuk tertentu dari kecemasan dan gangguan tidur dengan efek kafein.
Kedua gangguan tersebut merupakan hasil dari asupan kafein dalam jangka panjang sehingga mengganggu tidur dan pola otak normal.
Gejala kecemasan yang disebabkan oleh kafein termasuk diataranya adalah serangan panik dan masalah psikologis lainnya termasuk perilaku obsesif dan skizofrenia.
3. Withdrawal
Kecanduan kafein dapat mengakibatkan gejala withdrawal (gejala kecanduan) jika penggunaan kafein dihentikan. Efek ini dapat berkisar dari ringan sampai parah, termasuk diantaranya adalah sakit kepala, kebingungan, depresi, mual, dan kelelahan.
4. Ulcer dan GERD
Kafein dapat menyebabkan lambung memproduksi asam tambahan sehingga bisa menimbulkan masalah pada saluran pencernaan.
The National Digestive Disease Information Clearinghouse (NDDIC) melaporkan bahwa masalah-masalah saluran gastrointestinal disebabkan oleh kelebihan konsumsi kafein, termasuk ulcer (luka) di lambung dan kerongkongan.
Refluks asam yang naik ke kerongkongan yang keluar dari lambung menyebabkan acid reflux disease, atau dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
5. Kafein dan Jantung
Efek kafein terhadap jantung masih dalam penyelidikan. Jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, kafein tampaknya tidak memiliki efek positif maupun negatif pada jantung.
Namun, menurut temuan European Society of Cardiology (ESC), peminum kopi berat menunjukkan peningkatan tekanan darah yang dikaitkan dengan penyakit jantung dan meningkatnya risiko serangan jantung atau stroke.
Temuan ESC juga menunjukkan bahwa peminum kopi berat rentan mengalami jantung berdebar-debar dan kelelahan, serta peningkatan risiko serangan jantung dan stroke di kemudian hari.
Risiko ini semakin besar jika diet mereka rendah lemak sehat dan biji-bijian, dan konsumsi akan lemak jenuh dari daging merah dan produk susu relatif tinggi.
wheheeee.....bray jangan ngopi banyak* ye.......ada dampak negatifnya looo..!!!!
Pada manusia, kafein bertindak sebagai stimulan pada sistem saraf pusat dan sistem metabolik.
Kafein dikonsumsi di seluruh dunia, biasanya terkandung pada minuman yang terbuat dari biji kopi atau daun teh.
Tidak seperti jenis stimulan lain, kafein legal dan tidak ada hukum yang mengatur mengenai kafein.
Meskipun memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai antioksidan, kafein juga dapat menimbulkan risiko kesehatan dan memiliki efek negatif lainnya.
Berikut adalah beberapa efek negatif yang bisa ditimbulkan oleh kafein:
1. Keracunan Kafein
Keracunan kafein adalah suatu kondisi atau keadaan gelisah akibat terlalu banyak minum kopi atau minuman yang mengandung kafein lainnya.
Rasa gelisah dan bersemangat, gemetar, detak jantung cepat, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan terkadang masalah pada sistem pencernaan merupakan kondisi yang menunjukkan overdosis kafein.
Kondisi ini disebabkan oleh dosis kafein yang lebih dari 300 mg. Namun peningkatan toleransi kafein membutuhkan dosis yang lebih banyak dari jumlah tersebut untuk mencapai efek yang sama.
Untuk overdosis kafein yang bisa mematikan, seseorang harus meminum sekitar 80 hingga 100 cangkir kopi dalam jangka waktu tertentu.
2. Kecemasan dan Gangguan Tidur
Asosiasi Psikolog Amerika mengaitkan bentuk tertentu dari kecemasan dan gangguan tidur dengan efek kafein.
Kedua gangguan tersebut merupakan hasil dari asupan kafein dalam jangka panjang sehingga mengganggu tidur dan pola otak normal.
Gejala kecemasan yang disebabkan oleh kafein termasuk diataranya adalah serangan panik dan masalah psikologis lainnya termasuk perilaku obsesif dan skizofrenia.
3. Withdrawal
Kecanduan kafein dapat mengakibatkan gejala withdrawal (gejala kecanduan) jika penggunaan kafein dihentikan. Efek ini dapat berkisar dari ringan sampai parah, termasuk diantaranya adalah sakit kepala, kebingungan, depresi, mual, dan kelelahan.
4. Ulcer dan GERD
Kafein dapat menyebabkan lambung memproduksi asam tambahan sehingga bisa menimbulkan masalah pada saluran pencernaan.
The National Digestive Disease Information Clearinghouse (NDDIC) melaporkan bahwa masalah-masalah saluran gastrointestinal disebabkan oleh kelebihan konsumsi kafein, termasuk ulcer (luka) di lambung dan kerongkongan.
Refluks asam yang naik ke kerongkongan yang keluar dari lambung menyebabkan acid reflux disease, atau dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
5. Kafein dan Jantung
Efek kafein terhadap jantung masih dalam penyelidikan. Jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, kafein tampaknya tidak memiliki efek positif maupun negatif pada jantung.
Namun, menurut temuan European Society of Cardiology (ESC), peminum kopi berat menunjukkan peningkatan tekanan darah yang dikaitkan dengan penyakit jantung dan meningkatnya risiko serangan jantung atau stroke.
Temuan ESC juga menunjukkan bahwa peminum kopi berat rentan mengalami jantung berdebar-debar dan kelelahan, serta peningkatan risiko serangan jantung dan stroke di kemudian hari.
Risiko ini semakin besar jika diet mereka rendah lemak sehat dan biji-bijian, dan konsumsi akan lemak jenuh dari daging merah dan produk susu relatif tinggi.
wheheeee.....bray jangan ngopi banyak* ye.......ada dampak negatifnya looo..!!!!